Minggu, 16 Februari 2014

Yang mau nikah...

01. pernikahan itu ibadah yang paling lama kita jalani | karenanya ia setengah dari agama yang kita yakini

02. tersebab pernikahan adalah ibadah yang terlama | maka ia harus dipersiapkan dengan sebaiknya

03. kecukupan pernikahan tidak pernah disyaratkan pada materi | namun lebih kepada keimanan serta pada kedewasaan emosi

04. nafkah tidak pernah jadi syarat bolehnya menikah | hanya saja yang sudah menikah wajib memberi nafkah

05. jadi apa yang menentukan lelaki siap atau tidaknya menikah? | kapan kita mengetahui nikah itu akan jadi ibadah?


06. bagi lelaki arti kata "mampu" adalah bila dia dapat meyakinkan | baik meyakinkan dirinya dan meyakinkan calon istrinya

07. bagi lelaki arti kata "mampu" adalah bila dia dapat meyakinkan | baik meyakinkan walinya dan meyakinkan wali calon istrinya

08. meyakinkan diri sendiri untuk menikah bisa didapatkan | bila dia memahami betul apa tujuannya menikah

09. tujuan menikah itu memuliakan sunnah, sesuai fitrah penciptaan | membentuk keluarga ibadah, dan mendidik anak-anak

10. tujuan menikah itu membentuk keluarga agar jadi pengemban dakwah | untuk melanjutkan perjuangan dan menyeru manusia menyembah Allah

11. saat seorang lelaki mengerti arti "lillah" | maka dia pasti yakin untuk menikah

12. sedang meyakinkan calon istri yang salihah | hanya bisa dilakukan oleh lelaki salih

13. maka lelaki salih sibuk memantaskan diri untuk mengetahui | hak dan kewajibannya sebagai seorang suami dan ayah

14. lelaki salih akan belajar menguatkan aqidahnya | karena dia tahu dia akan jadi tumpuan

15. dia akan mengetahui tentang halal-haram syariatnya | karena dia memimpin dan dijadikan tempat bertanya

16. dia akan belajar jadi teladan dalam Islam dengan berdakwah | karena dia berada di depan dan jadi panutan keluarganya

17. lelaki salih mengeraskan tangannya dalam bekerja | saat bersama istri dia melembutkan untuk menyayangi

18. lantang suaranya dalam berdakwah | namun santun dalam menasihati

19. sedang meyakinkan walinya sendiri | itu datang dari penguasaan emosi

20. tenang saat diterpa masalah dan bersegera dalam mencari jalan keluar | berpikir untuk masa depan bukan hanya saat ini

21. bertanggungjawab atas dirinya dan apa yang dipimpinnya | diam dan berbicara pada saat yang tepat dan benar

22. tidak lekas amarah dan mudah memaafkan saat yang lain salah | diam saat amarah dan mendahulukan meminta maaf saat salah

23. bukan menyalahkan tapi menuntun | bukan menghina tapi membimbing

24. adapun meyakinkan wali calon istrinya? | itu mudah bila lelaki bisa menggantikan fungsu ayah calon istrinya

25. berilah dia makan sebagaimana ayahnya memberinya | berilah dia kasih sayang sebagaimana ayahnya mengasihinya

26. bermainlah dengannya dan bercandalah dengannya | layaknya ayahnya menjaga dan melindungi putrinya

27. ajari, pimpin dan tuntun ia ke surganya Allah | halangi, kawal dia dari murka Allah | sebagaimana ayahnya telah melakukannya

28. lindungi dia dan berilah dia kenyamanan disisimu | sebagaimana ayahnya telah memeluk dan melindingi

29. dan ingat baik baik, bila tidak ada iman maka semua takkan ada artinya | karena keyakinan yang benar itu semua dari keimanan

30. bila iman yang benar sudah di dalam dada maka menikahlah | maka Allah pasti akan membantu hamba-Nya yang menikah karena-Nya

31. bila belum bisa memenuhi dan meyakinkan kesemuanya | maka berpuasalah dan pantaskan dirimu dengan kebaikan

32. jangan memaksa cinta dengan hubungan yang tak pantas | yang akan ada hanya maksiat dan perbuatan dosa nan tercela

33. dan maksiat takkan pernah jadi jalan untuk memampukan diri | yang ada hanyalah kehancuran dan musibah yang kelak disesali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar