Minggu, 09 Februari 2014

Terburu-buru bukan pilihan terbaik

Begitu banyak orang terburu-buru
- membangunkan anak atau keluarga terburu-buru
- mau pergi ke kantor / kampus terburu-buru
- mau menikahpun buru-buru
- bahkan memjalankan ibadahpun terburu-buru
Seakan semuanya dikerjar oleh waktu


Jaman dahulu kakek nenek kita punya rumah dan halaman yang luas dan merekapun punya hati yang lapang. Jaman sekarang, rumah-rumah kecil berhimpitan tanpa halaman. Lalu apakah menjadi sempit hatinya?

Jaman dahulu punya anak banyak itu menjadi rezeki dan kebanggaan. Jaman sekarang, 2 anak cukup saja masih dianggap beban.
Dulu tidak ada HP dan internet tetapi orang rajin berkirim kabar lewat surat. Sekarang semua media serba ada tetapi banyak orang yang sibuk dengan dirinya sendiri. Upload banyak foto narsis, buat status galau seolah dunia milik sendiri.

Yaa banyak sekali orang terburu-buru. Namun hanya satu hal yang sepertinya tidak terburu-buru yaitu dalam menghadapi kematian. Mengapa? Hanya masing-masing pribadi yang tahu. Apakah kita sudah siap? Apakah kita sudah mempersiapkan diri?

Mari kita isi hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Seperti:
-          Sibukkan diri dengan ibadah
-          Berkumpul dengan orang-orang yang shahih dan mendekat kepada majelis ilmu
-          Perbaiki hubungan social dengan lingkungan sekitar
-          Niatkan segala hal demi Allah, semua dari Allah dan untuk Allahdan jika ada masalahpun konsultasikan dengan Allah. Selesaikan dengan mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah RasulNya
Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung. Yaitu, orang-orang yang beriman (Q.S Al Mu’minuun {23} : 1-11)

Aamiin yaa rabbal ‘alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar